Dalam industri garmen atau industri pembuatan pakaian, dikenal istilah OEM dan ODM. Secara singkat, OEM dan ODM dapat diartikan sebagai kegiatan manufaktur. Lantas, apa perbedaan antara OEM dengan ODM? Simak pembahasannya berikut ini.

Perbedaan OEM dan ODM dalam Pembuatan Pakaian

OEM merupakan singkatan dari Original Equipment Manufacturer sedangkan ODM adalah singkatan dari Original Design Manufacturer. Informasi lebih lengkapnya mengenai OEM dan ODM akan dijelaskan berikut ini.

1. Definisi Original Equipment Manufacturer (OEM) 

OEM mengacu pada produsen yang menyediakan barang atau menyediakan tenaga kerja untuk membawa produk ke market. OEM itu menghasilkan sesuatu yang dipakai untuk komponen produk dan sering dikaitkan dengan jenis layanan yang biasanya disebut dengan layanan OEM.

Apabila Anda merupakan perusahaan yang akan mengeluarkan produk terbaru, kemungkinan besar Anda akan membutuhkan layanan OEM melalui situs portal B2B, contohnya adalah Alibaba.com.

Ada juga istilah perusahaan OEM dalam manufaktur yaitu perusahaan yang merancang serta memproduksi produk, berupa komponen atau barang jadi yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukannya kemudian dijual ke perusahaan pembeli. 

Kemudian, perusahaan pembeli tersebut yang melakukan pendistribusian terhadap produk/komponen tersebut. Spesifikasi yang dimaksud dalam hal ini adalah spesifikasi yang telah ditentukan oleh perusahaan OEM tersebut. Jadi, perusahaan OEM akan melakukan  produksi atas nama perusahaan lain kemudian perusahaan pembeli yang akan memasarkan produk/komponen tersebut di bawah merek mereka sendiri. OEM dalam bahasa Indonesia dapat juga diartikan sebagai Produsen Peralatan Asli.

Jika Anda merupakan produsen namun Anda tidak mempunyai kemampuan untuk merancang, menguji serta membuat merek produk maka Anda wajib menawarkan manufaktur OEM serta menyediakan layanan manufaktur dasar dengan tujuan untuk membantu bisnis Anda dalam memproduksi produk skala massal.

2. Contoh Original Equipment Manufacturer (OEM) 

Agar semakin memahami tentang konsep OEM, berikut akan dijabarkan contoh dari OEM. 

Perusahaan A adalah perusahaan garmen yang menjual pakaian olahraga mewah. Perusahaan A ini telah merancang lini sepatu kets terbaru juga. Perusahaan tersebut telah rampung membuat desain, branding, riset market hingga pengujian produk serta perusahaan A ini juga perlu untuk memasang sol busa memori pada setiap produk sepatu ketsnya.

Perusahaan A mencari pemasok pakaian olahraga di salah satu e-commerce yaitu Alibaba.com dimana pemasok tersebut menawarkan layanan OEM. Kemudian perusahaan A tersebut langsung menghubungi pemasok tersebut untuk menanyakan perihal layanan OEM mereka.

Setelah dikonfirmasi ternyata pemasok tersebut telah berpengalaman bekerja dengan perusahaan fashion dan dapat memproduksi secara massal rangkaian alas kaki mewah dengan dilengkapi sol busa memori. Mereka juga menyediakan desain, persyaratan manufaktur hingga desain logo jika perusahaan A membutuhkan serta persyaratan pengemasan juga dapat dilakukan oleh pemasok tersebut.

Atau contoh OEM yang paling sederhana yaitu software Microsoft. Software Microsoft ini diproduksi oleh perusahaan Microsoft, kemudian software Microsoft dijual kembali ke perusahaan lain yaitu Acer, Asus, HP, Toshiba dan lain-lain sebagai komponen sistem operasi pada perangkat gadget yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

3. Definisi Original Design Manufacture (ODM)

Dalam industri garmen, dikenal juga istilah perusahaan ODM. Apa itu perusahaan ODM? Jadi, perusahaan ODM merupakan perusahaan yang merancang serta memproduksi baik itu komponen maupun barang jadi, sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh perusahaan pembeli. Produk yang diproduksi oleh perusahaan ODM tersebut kemudian dijual ke perusahaan pembeli dan perusahaan pembeli memasarkan produk tersebut dengan merek mereka sendiri.

4. Contoh Original Design Manufacturer (ODM)

Agar Anda lebih memahami mengenai konsep ODM, berikut ini akan diilustrasikan cara kerja perusahaan ODM. Seorang klien yang bekerja di industri pendidikan menemukan celah di pasar, mereka memiliki pengetahuan mengenai pasar sehingga mereka menghubungi perusahaan ODM untuk mengkonsultasikan mengenai ide mereka tentang pembuatan tas sekolah yang memiliki fitur dapat mendinginkan makanan, minuman, kedap air dan anti noda.

Perusahaan ODM tersebut menerima ide tas sekolah dengan fitur-fitur tersebut dan perusahaan ODM serta klien tersebut mengatur pertemuan untuk membahas mengenai hal tersebut lebih jelas lagi. Dalam pertemuan tersebut, klien menjelaskan mengenai alasan kebutuhan akan produk tas sekolah dengan fitur-fitur tersebut dan apa yang dapat membuat para pelajar tertarik dalam hal warna dan gaya tas sekolah tersebut.

Kemudian, perusahaan ODM mencatat ide-ide tersebut dan mengembangankan tas sekolah tersebut sesuai dengan ide-ide yang telah disampaikan oleh klien yaitu tas sekolah yang dilengkapi dengan fitur pendingin, tahan air dan anti noda. Tim desain dari perusahaan ODM tersebut mengerjakan desain, bahan dan spesifikasi desain akhir. Setelah tas sekolah tersebut rampung, perusahaan ODM dapat menjual produk tersebut kepada klien yang bisa mereka rebrand jika mereka menginginkannya atau klien tersebut langsung menjualnya ke konsumen.

Contoh perusahaan ODM yang cukup terkenal yaitu Foxconn Technology Group. Foxconn Technology Group adalah perusahaan multinasional yang berasal dari Taiwan, dimana perusahaan tersebut memproduksi gadget dengan merek terkenal, misalnya adalah Blackberry, Iphone, Ipad, Playstation Sony, Xbox Microsoft dan lain sebagainya.

5. Perbedaan OEM dan ODM

Setelah mengetahui mengenai pengertian dan contoh perusahaan OEM serta ODM maka Anda perlu tahu juga mengenai perbedaan OEM dan ODM.

Salah satu hal yang terpenting dalam membedakan perusahaan OEM dan ODM adalah spesifikasi produk. Perusahaan OEM merancang serta memproduksi produk berdasarkan spesifikasi perusahaannya sendiri sedangkan perusahaan ODM merancang dan memproduksi produk berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh perusahaan pembelinya.

Saat ini banyak sekali perusahaan besar yang merupakan pemilik suatu merek namun menggunakan layanan OEM ataupun ODM untuk memproduksi produk dari perusahaan mereka. Dengan begitu mereka tidak perlu melakukan investasi yang besar dalam menyediakan gedung, mesin, peralatan produksi, tenaga kerja dan fasilitas produksi yang dibutuhkan untuk melakukan produksi. 

Maka dari itu, perusahaan tidak mengeluarkan biaya produksi yang besar dan perusahaan dapat meningkatkan profitabilitasnya. Perusahaan tersebut juga dapat meningkatkan daya saingnya dengan perusahaan lain apabila menggunakan layanan OEM atau ODM.

Hal-Hal yang Wajib Diperhatikan dalam Memilih OEM atau ODM dalam Bisnis Anda

Jika Anda masih bingung ingin menggunakan OEM atau ODM dalam bisnis Anda, khususnya jika Anda memiliki bisnis pembuatan pakaian atau bisnis garmen maka Anda harus menyimak beberapa pertanyaan berikut untuk membantu Anda dalam memilih OEM atau ODM, yakni :

  1. Apa saja sumber daya yang perusahaan Anda miliki dimana Anda dapat menambahkan nilai?
  2. Apakah perusahaan Anda memiliki kemampuan untuk merancang, mengembangkan serta menguji produk Anda?
  3. Apakah perusahaan Anda lebih mudah untuk menghasilkan produk dengan desain singkat ketimbang perusahaan Anda menginvestasikan waktu serta uang untuk mengembangkan produk dari perusahaan Anda?
  4. Apakah perusahaan Anda dapat memiliki dokumen hukum untuk melindungi tim serta aset perusahaan Anda?
  5. Seberapa cepat perusahaan Anda memproduksi barang? 

Demikian informasi mengenai perbedaan antara OEM dengan ODM dalam pembuatan pakaian. Semoga informasi di atas dapat dipahami dengan mudah dan menambah wawasan Anda.