Indonesia adalah negara penghasil garmen yang terkenal. Berbagai produk garmen asal Indonesia sudah diekspor ke berbagai negara lain yang ada di Asia, Eropa, hingga Amerika. Agar bisa mempertahankan predikat sebagai penghasil garmen terbaik, kualitas produk garmen harus dijaga. 

Menjaga kualitas produk garmen agar tetap bagus masih tidak cukup. Setiap perusahaan garmen di Indonesia perlu meningkatkan kualitas produk garmen sehingga bisa tetap dipercaya oleh pembeli atau konsumen domestik dari Indonesia dan konsumen dari negara lain.

Berbagai Cara untuk Meningkatkan Kualitas Produk Garmen

Cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk garmen sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja, hal ini harus dilakukan secara terus menerus dan membutuhkan perhatian khusus. Diperlukan komitmen seluruh departemen di industri garmen agar peningkatan bisa berjalan lancar.

1. Peningkatan Kualitas Selama Pra Produksi

Tahap pra produksi, yaitu pembuatan kain, merupakan bagian yang sangat penting dari proses produksi garmen. Ada banyak energi yang diperlukan untuk memilih, menguji, serta memastikan bahwa bahan baku yang dipakai memenuhi standar yang ditetapkan.

Pemilihan dan pengujian bahan baku tersebut akan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Tahap peningkatan kualitas bisa dimulai pada saat pemilihan kain dan sampel. Produsen perlu mencocokan warna, menentukan gaya, menciptakan sampel, serta menilai biaya produksi.

Memeriksa kualitas pada tahapan pra produksi sangat penting, terutama kalau ada aksesoris yang akan dipakai di proses pembuatan kain maupun pada akhir proses produksi.

2. Peningkatan Kualitas dalam Proses Produksi

Kualitas pakaian juga perlu dikendalikan dan ditingkatkan selama proses produksi pakaian sedang berlangsung. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kualitas pakaian dan daya tahan yang dimilikinya sangat bagus sehingga bisa membuat konsumen merasa puas terhadap produk tersebut.

Sebelum mulai melaksanakan produksi massal, sangat penting untuk memastikan produk berkualitas dengan cara memastikan bahwa prototipe yang akan diproduksi sudah berkualitas. Dengan begitu, semua lini yang dihasilkan akan benar-benar seragam dan standar yang ditetapkan bisa terpenuhi.

Jangan sampai mengabaikan atau melewatkan inspeksi kualitas setiap produk. Masing-masing produk harus dipastikan kualitasnya selama berlangsungnya proses produksi.

3. Ikuti Standar Manajemen Kualitas yang Berlaku

Kualitas yang harus diperiksa dan ditingkatkan selama inspeksi mencakup kualitas produk, kepemimpinan yang berlaku, layanan yang diberikan, bantuan perencanaan, penilaian kinerja, dan lain sebagainya. Para pelaku yang akan meningkatkan kualitas produk harus mempunyai kesadaran.

Maksudnya, orang yang akan melakukan pengendalian dan peningkatan kualitas produk garmen wajib mengikuti pelatihan serta kompetensi keterampilan sehingga kesadarannya akan kualitas produk bisa meningkat. Kualitas tenaga kerja secara tidak langsung bisa meningkatkan kualitas produk garmen.

Jika tenaga kerja mempunyai kesadaran yang tinggi untuk menciptakan produk yang berkualitas, kinerja yang diberikan akan berkualitas sehingga defect produk bisa ditekan dan produk berkualitas bisa dihasilkan.

4. Menyediakan Tempat Kerja yang Berkualitas

Tempat kerja yang rapi dan bersih bisa membantu meningkatkan kualitas produk garmen yang diproduksi dan dihasilkan di tempat tersebut. Ruang penyimpanan, ruang kerja atau produksi, dan area pengiriman sebaiknya diatur dengan baik dan bisa membuat pekerja nyaman dalam bekerja.

Pastikan ada cukup ruang untuk tenaga kerja beraktivitas dengan leluasa di ruang kerja. Keamanan tenaga kerja perlu menjadi perhatian atau fokus utama saat mempersiapkan ruang kerja yang baik dan berkualitas. Serta Manfaatkan ruang sepenuhnya tapi jangan sampai ruangan menjadi terlalu sesak.

Area pengiriman serta penyimpanan memang tidak sepenting ruang produksi, tapi tetap perlu dibenahi agar para pekerja bisa melakukan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien.

5. Pemilihan dan Penggunaan Alat yang Tepat

Proses persiapan, proses produksi, proses pengemasan, dan proses pengiriman adalah proses yang sangat penting dalam industri garmen. Agar semua proses tersebut bisa dilakukan dengan lebih mudah dan efisien, Anda bisa mempertimbangkan untuk menyediakan dan menggunakan bantuan peralatan.

Ada berbagai peralatan yang tersedia untuk memudahkan semua proses pengolahan bahan baku hingga pengiriman. Setiap peralatan dirancang untuk berbagai proses yang berbeda. Misalnya ada peralatan untuk proses cutting sewing dan peralatan untuk proses finishing.

Pastikan untuk memilih alat yang benar-benar tepat dan paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan garmen. Hindari melakukan pemborosan dengan membeli peralatan yang tidak terlalu bermanfaat.

6. Berikan Pelatihan pada Pekerja Khusus

Pekerja khusus adalah tenaga kerja di industri garmen yang nantinya akan mendapatkan tanggung jawab khusus yaitu mengoperasikan peralatan yang dibutuhkan untuk proses tertentu dalam produksi garmen. Berikan pelatihan yang diperlukan agar pekerja bisa menggunakan alat dengan optimal.

Komunikasikan pada tenaga kerja yang akan mengoperasikan peralatan tertentu mengenai ekspektasi manajemen berkaitan dengan kualitas kerja karyawan dan kualitas produk yang dihasilkan. Komunikasi yang terbuka akan membantu karyawan memahami apa yang dibutuhkan dari dirinya.

Dengan begitu, karyawan akan lebih sepenuhnya dalam menggunakan tenaganya dan mengoperasikan peralatan yang tersedia untuk menciptakan produk garmen yang lebih berkualitas.

7. Jadwalkan Program Perawatan terhadap Peralatan

Agar peralatan yang digunakan untuk memproduksi berbagai produk garmen berkualitas bisa berfungsi secara optimal dalam jangka waktu yang lama, perusahaan garmen perlu merencanakan serta melaksanakan program khusus untuk merawat mesin atau perawatan secara berkala.

Mesin atau peralatan yang terjaga dan terpelihara akan lebih tahan lama dibandingkan mesin yang terbengkalai. Perusahaan juga bisa menghemat biaya perbaikan dengan diterapkannya perawatan secara berkala. Dana yang ada pun bisa dialokasikan untuk keperluan lain dalam proses produksi.

Perawatan dan pemeliharaan peralatan produksi bisa jadi memakan biaya. Tapi biaya yang dikeluarkan tidak akan sebesar biaya perbaikan jika tiba-tiba mesin mengalami kerusakan parah.

8. Menetapkan Standar Tertentu untuk Kualitas

Standar kualitas ini bisa sangat bervariasi. Sebagai contoh, Anda bisa menetapkan suatu peraturan untuk mencari supplier terbaik dan membeli bahan baku yang berkualitas yang bisa jadi lebih mahal daripada bahan baku yang kurang berkualitas tapi dijual dengan harga yang lebih murah.

Atau Anda bisa menetapkan prosedur tertentu seperti menolak barang dari supplier yang kualitasnya tidak terlalu bagus dan tidak bisa diterima. Peraturan seperti ini membantu Anda untuk berpegang pada standar kualitas yang tinggi dan menciptakan produk garmen yang lebih berkualitas.

9. Melakukan Pengecekan terhadap Semua Produk Garmen

Saat melakukan pengecekan terhadap produk garmen, pastikan untuk tidak menyertakan produk yang defect atau cacat ke pengiriman. Produk yang cacat bisa mengurangi kepercayaan konsumen terhadap perusahaan garmen yang Anda Kelola.

Lakukan inspeksi visual dan identifikasi cacat kain, misalnya robekan, lubang, variasi lebar, noda, dan lain sebagainya. Inspeksi diperlukan untuk memastikan kualitas setiap produk yang akan dijual.

Kualitas produk garmen sebenarnya bergantung pada kualitas tempat kerja, peralatan yang digunakan, dan tenaga kerja yang melakukan berbagai proses produksi. Sangat penting untuk mempelajari semua cara untuk meningkatkan kualitas produk garmen agar bisa menciptakan produk yang terbaik.