Anda pasti sering mendengar istilah QC yang merupakan singkatan dari Quality Control atau pengecekan kualitas pada produk tertentu. Suatu produk yang akan dilepas ke pasaran harus melalui proses quality control terlebih dahulu. Apa sebenarnya quality control ini? 

Memahami pengertian QC dan perannya atau fungsinya dalam bidang garmen sangatlah penting. Alasan utamanya adalah agar konsumen yang nantinya mengenakan produk tersebut tidak kecewa atau mengalami bahaya karena keamanan produk yang tidak terjamin.

Pengertian dari Quality Control

QC atau quality control sangat diperlukan di berbagai bidang produksi, termasuk produksi garmen atau pakaian dalam jumlah banyak. Produksi tangan dalam jumlah terbatas pun masih membutuhkan proses quality control. Quality control adalah memeriksa dan menguji produk.

Pemeriksaan produk bisa berlangsung setelah proses produksi selesai, selama proses produksi, maupun sebelum proses produksi dimulai. Pengujian ini bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan teknologi tertentu atau secara manual.

Tujuan utama quality control adalah untuk mengecek dan menjamin kualitas suatu produk sebelum produk tersebut sampai ke tangan konsumen.

Aspek Penting dalam Quality Control

Ada tiga aspek penting yang selalu ditekankan dalam proses quality control. Proses quality control pada dasarnya adalah menjadikan suatu entitas sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk meninjau kualitas produk dari seluruh faktor yang tercakup dalam suatu kegiatan produksi.

Ketiga aspek penting yang selalu ditekankan pada saat melakukan quality control adalah unsur control yang bervariasi, kompetensi atau kemampuan pekerja, dan berbagai elemen lainnya. Untuk memahami ketiga aspek tersebut lebih mendalam, perhatikan penjelasan berikut ini.

  • Berbagai Unsur Kontrol

Unsur kontrol ini sangat luas pengertiannya, termasuk manajemen pekerjaan, berbagai proses yang sudah terdefinisi serta sudah dikelola dengan sangat baik, kriteria kinerja dan integritas, serta identifikasi catatan.

  • Kompetensi

Yang termasuk dalam aspek kompetensi ini antara lain adalah pengetahuan yang dimiliki oleh pekerja dalam memproduksi suatu produk, keterampilan yang bisa digunakan untuk mewujudkan produk tersebut, pengalaman dalam menggunakan alat untuk proses produksi, serta kualifikasi.

  • Integrasi

elemen ini mencakup integritas para pekerja yang terlibat dalam pembuatan produk, kepegawaian, kepercayaannya, motivasi, budaya organisasi, semangat yang dimiliki oleh suatu tim, serta hubungan yang berkualitas antara satu pekerja dengan pekerja yang lainnya.

Termasuk integrasi produk, dimana setiap produk yang dihasilkan akan diperiksa menggunakan suatu alat mikroskop stereo untuk memeriksa visual produk dan memperoleh detail yang lebih halus sebelum produk dilepaskan ke pasaran.           

Tujuan Dilakukannya Metode Quality Control

Tujuan utama dilakukannya quality control adalah agar barang yang diproduksi tidak berada pada standar mutu yang rendah. Dengan dilakukannya QC, produk yang dibuat bisa dikendalikan, diseleksi, dan dinilai kualitasnya sehingga perusahaan tidak akan rugi dan konsumen bisa merasa puas.

Quality control dilakukan agar perusahaan mendapatkan keuntungan atau profit dengan cara yang lebih fleksibel. Selain itu, pelanggan yang merasa puas bisa berinvestasi lagi ke produk yang disediakan sehingga perusahaan pun bisa memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.

Agar semua tujuan itu bisa tercapai dengan baik, perusahaan perlu melakukan beberapa langkah yang sangat penting, seperti:

  • Cost Control

Cost control atau pengendalian biaya dilakukan dengan tujuan agar produk yang nantinya akan dilepas ke pasar bisa mendapatkan harga yang sangat bersaing atau competitive price sehingga perusahaan pun bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

  • Production Control

Production control atau pengendalian produksi dijalankan agar proses pembuatan produk atau proses produksi bisa berlangsung dengan cepat dan lancar sehingga produk yang dihasilkan bisa sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam mencapai target tertentu.

  • Delivery Control

Delivery control disebut juga dengan istilah pengendalian waktu untuk menyerahkan produk. Penyerahan produk selalu berkaitan dengan pengaturan untuk membuat produk dalam jumlah tertentu bisa tepat waktu untuk proses pengiriman sehingga pembeli bisa memperoleh barang tepat waktu.

  • Pengendalian Standar Spesifikasi Produk

Pengendalian yang terakhir ini meliputi berbagai aspek seperti misalnya aspek keindahan, kesesuaian, kenyamanan saat digunakan, dan sebagainya. Semua aspek tersebut harus bisa didapatkan oleh para pembeli dari fisik produk.

Keahlian yang Diperlukan untuk Melaksanakan QC

Untuk melaksanakan metode quality control, petugas yang bertanggung jawab harus mampu melakukan pendekatan yang profesional terutama tentang menilai jaminan kualitas atau mutu dari suatu produk. Apakah quality control akan dilaksanakan dengan memakai alat tertentu?

Jika quality control dilakukan dengan menggunakan bantuan alat khusus, keahlian menggunakan alat tersebut harus dikuasai oleh pihak

yang akan melakukan proses quality control. Dengan begitu, proses pengecekan kualitas terhadap produk garmen bisa berlangsung dengan lancar.

Pihak yang melakukan pengendalian atau pengecekan kualitas pun bisa tetap aman karena sudah memahami dengan benar cara mengoperasikan alat canggih untuk menilai kualitas produk.

Tanggung Jawab yang Diemban oleh Bagian QC

Pihak yang berada di bagian quality control mempunyai berbagai tanggung jawab penting yang harus dipenuhi. Setiap pihak yang terlibat dalam proses pengecekan kualitas produk garmen wajib memahami tanggung jawabnya dan menjalankannya.

Entah metode quality control dilakukan secara manual tanpa penggunaan alat apapun atau dengan menggunakan alat khusus, beberapa tanggung jawab yang harus dijalankan oleh pihak quality control tetap sama, yaitu:

  1. Menganalisis dan memantau serta menguji dan meneliti semua produk yang akan, sedang, dan telah diproduksi oleh perusahaan garmen.
  2. Memantau perkembangan yang dialami oleh semua barang yang diproduksi.
  3. Monitoring atau memantau semua proses yang dibutuhkan dalam memproduksi suatu produk.
  4. Melakukan verifikasi terutama terhadap mutu atau kualitas suatu produk.
  5. Memberikan rekomendasi terhadap perusahaan sehingga perusahaan bisa melakukan proses pengolahan ulang jika ada produk yang ditemukan mempunyai kualitas rendah atau tidak sesuai dengan yang ditargetkan.
  6. Memastikan bahwa semua produk yang diproduksi sudah mempunyai kualitas yang mampu memenuhi standar khusus yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
  7. Melakukan proses analisis dan mengambil dokumentasi produk sehingga bisa digunakan lagi sebagai referensi di masa mendatang.
  8. Mendokumentasi inspeksi serta berbagai tes pada barang yang dihasilkan oleh perusahaan.

Untuk menjadi salah satu petugas quality control, Anda perlu memenuhi seluruh syarat sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh suatu perusahaan garmen. Pihak yang menjadi petugas quality control wajib mempunyai keahlian yang baik dalam melakukan beberapa tugas.

Kemampuan atau keahlian yang bagus dalam melakukan analisis, menguji dan meneliti, memantau dan memahami semua proses produksi adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh setiap orang yang akan menjadi petugas quality control.

Produk garmen perlu melalui metode pengecekan kualitas atau quality control agar konsumen yang akan membeli dan mengenakannya bisa mendapatkan manfaat sepenuhnya dari produk yang dibeli. Produk yang lebih berkualitas tidak hanya membuat konsumen puas tapi juga meningkatkan profit.