Kain adalah bahan dasar dari pembuatan berbagai jenis pakaian, seperti rok, kemeja, kaos, celana, dan lain sebagainya. Dahulu sebelum ditemukan kain, manusia menggunakan bulu hewan, daun, rumput atau kulit hewan untuk melindungi tubuhnya. Namun, kini seiring dengan perkembangan jaman, manusia melindungi tubuhnya dengan pakaian yang berbahan dasar kain. Pembuatan pakaian pun semakin cepat bahkan hanya hitungan menit karena semakin canggihnya mesin pembuatan pakaian.
Tahukah Anda bahwa kain itu ada beberapa jenis. Apa saja jenis-jenis kain yang biasanya digunakan untuk bisnis garmen? Simak pembahasannya berikut ini ya.
Sejarah Kain
Sebelum membahas mengenai jenis-jenis kain yang biasanya digunakan untuk bisnis garmen, Anda perlu tahu dulu nih bagaimana sejarah kain. Menurut hasil penelitian, kain sudah ada sejak zaman Neolitikum yaitu sejak tahun 8000-2000 SM). Kemudian disusul dengan munculnya alat-alat pelengkap dalam pembuatan pakaian yaitu pemintal benang dan lain sebagainya. Hingga saat ini kain semakin berkembang ditandai dengan munculnya berbagai jenis kain.
Jenis-Jenis Kain yang Banyak Digunakan untuk Bisnis Garmen
Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin berkembangnya pertumbuhan teknologi, kain kini tidak hanya terbuat dari serat alami. Beberapa jenis kain ada yang terbuat dari serat sintetis maupun campuran serat alami dengan serat sintetis. Ada beberapa jenis kain yang kian lama kian bervariasi yaitu sebagai berikut ini:
1. Kain Katun
Kain katun adalah salah satu jenis kain yang paling banyak dijadikan bagas dasar untuk membuat berbagai macam pakaian. Kain katun terbuat dari serat kapas dan berdaya serap tinggi sehingga kalau Anda memakai pakaian berbahan dasar katun, pada saat Anda berkeringat, pakaian tersebut akan cepat menyerap. Keunggulan lain dari kain katun adalah sangat kuat sehingga tidak mudah robek dan tahan lama.
2. Kain Modal
Mungkin beberapa dari Anda, asing dengan jenis kain modal. Kain modal merupakan kain semi sintetis yang berbahan dasar serat selulosa pohon Beech. Supaya kain menjadi kokoh atau kuat maka ditambah dengan bahan lain misalnya kapas atau spandex. Dalam industri garmen, kain modal digunakan untuk membuat sprei, piyama, pakaian dalam hingga handuk.
3. Kain Spandex
Pasti Anda sudah familiar dengan kain spandex. Kain spandex biasanya digunakan industri garmen untuk memproduksi pakaian ketat, contohnya adalah pakaian olahraga. Bahan dasar kain spandex adalah rantai polimer yaitu polyurethane.
4. Kain Polyester
Dalam industri garmen, kain polyester biasanya digunakan untuk bahan campuran berbagai macam pakaian, misalnya adalah kaos, hoodie, jaket, kaos kaki dan lain sebagainya. Keunggulan dari bahan polyester adalah elastis serta tidak gampang kusut. Warna kain polyester juga tidak mudah pudar atau tidak mudah luntur.
5. Wol
Siapa sih yang tidak tahu jenis kain satu ini? Pasti Anda sudah sangat familiar dengan kain wol. Kain wol berbahan dasar serat dari bulu hewan, misalnya adalah domba. Kemudian bulu wol tersebut diproses secara khusus dan sedemikian rupa agar menjadi benang. Pakaian yang terbuat dari bahan wol banyak dijual di negara-negara yang memiliki musim dingin atau musim salju karena pakaian yang terbuat dari wol dapat menghangatkan tubuh
6. Sutra
Kain sutra adalah kain yang berbahan dasar kepompong ulat sutra. Pakaian yang terbuat dari kain sutra akan terlihat sangat mewah, terlihat mengkilap secara natural dan harga jualnya pun menjadi sangat mahal. Permukaan kain sutra sangat tipis dan dapat menyerap air. Namun, kain sutra sangat mudah robek dan harus memperhatikan perawatannya agar tidak mudah rusak dan dapat bertahan lama.
7. Brokat
Brokat adalah bahan dasar dari kebaya. Detail dari kain brokat terdiri dari sulaman bertekstur bunga maupun daun-daunan yang dapat memperindah tampilan siapapun yang memakainya.
8. Baby Terry
Baby terry adalah kain yang terbuat dari katun serta polyester yang unik. Baby terry memiliki daya serap yang lebih baik jika dibandingkan dengan polyester biasa. Kain baby terry biasanya digunakan oleh bisnis garmen untuk membuat jaket maupun sweater.
9. Sifon
Sifon merupakan salah satu bahan sintetis yang berbahan dasar nilon, sutra, rayon, katun maupun polyester. Tekstur kain sifon saat dipegang adalah ringan, transparan serta tipis. Bahan sifon ini biasanya digunakan sebagai bahan pelapis gaun malam atau pakaian formal agar tidak menerawang. Walaupun ringan, tapi ada kekurangan dari kain sifon yaitu tidak mudah menyerap keringat.
10. Denim
Tahukah Anda denim dibuat dengan cara ditenun? Pembuatan kain denim dilakukan dengan cara ditenun menggunakan serat katun biru atau bisa juga menggunakan benang indigo serta benang berwarna putih. Dahulu, kain denim menggunakan 100 persen benang katun. Namun, saat ini kain denim menggunakan campuran lycra serta polyester. Kain denim terdiri dari berbagai macam ketebalan. Jeans adalah salah satu contoh pakaian yang berbahan dasar denim.
11. Jersey
Jersey adalah kain yang biasa digunakan sebagai bahan dasar kaos, gamis atau selimut dingin. Jersey terbuat dari tekstil rajutan katun atau bisa juga dari bahan sintetis lain seperti linen dan polyester.
12. Bubble Pop
Bahan bubble pop jika dipegang, teksturnya seperti kulit jeruk dan jika dilihat dari jarak dekat seperti ada gelembungnya. Kain bubble pop ini biasanya disebut juga sebagai crepe. Kain bubble pop sangat ringan dan biasanya dijadikan bahan dasar pakaian muslim atau kerudung.
13. Balotelli
Saat ini, banyak sekali pakaian yang terbuat dari kain balotelli. Kain balotelli ini cukup unik karena secara fisik cukup tebal serta teksturnya agak kasar dan timbul. Kain balotelli umumnya memiliki serat yang bergaris, serupa dengan kotak-kotak lurus. Kain balotelli ini nyaman digunakan dan biasanya dijadikan bahan untuk membuat gamis, atasan dan tunik.
14. Wedges
Kain wedges adalah salah satu jenis kain yang dijadikan bahan dasar pembuatan pakaian formal, seperti jas, blouse atau blazer. Kain wedges adalah jenis kain yang tebal, kaku dan sedikit licin jika dipegang.
15. Scuba
Kain scuba sempat viral saat tahun 2020, dimana pertama kalinya kasus covid terjadi di Indonesia. Kain scuba menjadi bahan dasar masker yang dapat dicuci. Scuba adalah salah satu jenis kain yang lembut, halus serta tebal. Tekstur kain scuba juga sangat elastis. Selain sebagai bahan dasar masker, kain scuba juga digunakan untuk bahan dasar celana olahraga atau atasan.
16. Linen
Kain linen adalah bahan pertama yang digunakan untuk membuat pakaian. Kain linen terbuat dari serat yang alami yaitu serat tanaman rami. Kain linen sedikit kaku karena bahan dasar kain linen yaitu tanaman rami teksturnya sedikit kaku. Walau demikian, kain linen masih lebih halus teksturnya dibandingkan dengan kain katun.
17. Drill
Kain drill adalah salah satu jenis kain yang ditenun menggunakan pola berupa pola diagonal. Bahan dasar dari kain drill adalah campuran rayon, katun serta polyester. Biasanya, dalam industri garmen drill digunakan sebagai bahan dasar blouse, pakaian olahraga hingga pakaian kerja.
18. Bahan Rayon
Bahan rayon adalah salah satu jenis kain yang teksturnya sedikit licin dan mengkilap serta tidak kaku saat digunakan. Pakaian yang terbuat dari bahan rayon mudah menyerap keringat serta sangat adem jika dipakai.
Itulah pembahasan mengenai sejarah kain serta jenis-jenis kain untuk bisnis garmen. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan pembaca ya.
Would you like to share your thoughts?