Industri garmen merupakan industri yang memproduksi pakaian jadi misalnya berupa kemeja, kaos, jaket, celana, rok, baju olahraga, dan lain sebagainya. Industri garmen jika dijalankan sungguh-sungguh akan sangat menguntungkan. Bagaimana tidak? Manusia pasti butuh pakaian untuk melindungi tubuhnya dari paparan sinar matahari dan dinginnya udara. Jadi, pasti setiap orang pasti akan membeli pakaian. Apalagi jika industri garmen menghasilkan pakaian yang berkualitas tinggi namun harganya murah. Pasti banyak sekali konsumen yang membeli produk pakaian dari industri garmen tersebut.

Dalam industri garmen, pakaian jadi diproduksi dengan memanfaatkan mesin jahit yang jumlahnya tidak sedikit. Selain itu, mesin jahit yang digunakan juga terdiri dari berbagai macam jenis. Apa saja jenis mesin yang biasa digunakan dalam industri garmen? Berikut pembahasannya.

1. Mesin Jahit Jarum 1

Dalam industri garmen, mesin jahit jarum 1  ini paling mendominasi. Mengapa? Kegiatan produksi dalam Industri garmen adalah memproduksi pakaian jadi. Dalam memproduksi pakaian jadi jenis apapun itu pasti butuh mesin jahit jarum 1 ini. Cara penggunaannya lebih praktis jika dibandingkan dengan mesin jahit jarum 1 rumahan yang biasa. Tidak hanya itu saja, keunggulan mesin jahit jarum 1 dalam industri garmen adalah jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan mesin jahit jarum 1 rumahan dan bisa diatur otomatis putus benang. Teknologi otomatis putus benang atau dikenal dengan istilah automatic thread trimmer ini keunggulannya adalah ketika bahan selesai dijahit maka secara otomatis benang akan putus.

Selain teknologi otomatis putus benang, ada teknologi lainnya yang dimiliki oleh mesin jahit jarum 1 ini, yaitu sebagai berikut:

  • Control Panel

Control panel fungsinya adalah memprogram suatu jahitan yang terdapat pada mesin tersebut. Posisi control panel adalah menempel di atas body mesin jahit jarum 1. Beberapa contoh program yang dapat diatur dengan control panel adalah jahitan label, menjahit terus menerus, otomatis jahitan kunci dan lain sebagainya.

  • Direct Drive

Direct drive adalah teknologi mesin jahit jarum 1 yang menggunakan motor berkekuatan tinggi dan ditanam di dalam body mesin, oleh sebab itu tidak ditemukan lagi dinamo yang berukuran relatif lebih besar pada bawah meja mesin jahit tersebut. Direct drive membuat getaran yang dihasilkan akan sangat kecil, berdampak pada keakuratan jahitan akan menjadi lebih bagus.

  • Dry Head

Teknologi dry head membuat mesin jahit jarum 1 tidak ada minyak sedikit pun. Teknologi dry head ini ada karena banyak keluhan bahwa kerap kali mesin jahit kotor karena terkena minyak mesin.

2. Mesin Jahit Jarum 2

Sebenarnya, cara kerja mesin jahit jarum 2 sama seperti cara kerja mesin jahit jarum 1. Yang membedakannya adalah letak dan jumlah spool serta jumlah jarumnya. Letak skoci pada mesin jahit jarum 2 adalah menempel pada mesinnya sehingga memerlukan alat congkel untuk mengeluarkannya dari mesin jahit jarum 2. Mesin jahit jarum 2 memiliki 2 jarum dan 2 spool.  Mesin jahit jarum 2 dapat digunakan untuk menjahit berbagai macam bahan. Kecepatan dari mesin jahit jarum 2 adalah 2000 rpm hingga 3500 rpm lebih. 

Ada beberapa macam tipe jarum 2 yakni: 

  • Jarum 2 Standar

Jarum dua standar  adalah tipe jarum 2 yang akan menghasilkan jahitan dua dengan standar.

  • Jarum 2 Split

Jarum dua split memungkinkan untuk mengatur salah satu jarum untuk menjahit atau tidak. Contohnya adalah proses pembuatan saku pada kemeja.

  • Jarum 2 Rantai

Jarum dua rantai ini sama dengan mesin jarum dua standar, namun hasil jahitan bagian bawahnya adalah jahitan rantai.

3. Mesin Obras

Mesin obras adalah mesin yang fungsinya adalah membuat pengaman bahan kain agar tidak gampang terurai. Ada 4 macam mesin obras yakni obras benang 3, obras benang 4, obras benang 5 serta obras benang 6. Masing-masing mesin obras tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Kecepatan dari mesin obras adalah sekitar 7000 rpm dan jenis jarum yang digunakan oleh mesin obras adalah DC X 27.

4. Mesin Bartacking 

Mesin bartacking adalah mesin yang fungsinya adalah menjahit kunci pada akhir jahitan. Ada 3 teknologi yang dimiliki mesin bartacking, yaitu sebagai berikut ini:

  • Computer Controlled

Computer controlled adalah teknologi untuk mengatur pattern maupun kecepatan bartack yang diinginkan.

  • Active Tension

Active Tension adalah teknologi yang memungkinkan untuk mengatur tingkat kecepatan dalam jahitan yang berbeda, di dalam dua model jahitan yang berbeda serta pada bahan yang berbeda yang dilakukan sekaligus.

  • Direct Drive

Direct drive adalah motor penggerak yang berkualitas tinggi, ditanamkan langsung pada body mesin.

5. Mesin Pasang Kancing

Mesin pasang kancing dalam industri garmen berfungsi untuk memasang kancing pada pakaian jadi. Ukuran lubang kancing yang dapat dipasang oleh mesin pasang kancing adalah 10 mm hingga 28 mm. Tipe kancing yang mampu dipasang oleh mesin pasang kancing adalah wrapped around button, metal button, shark button dan lain sebagainya. Mesin pasang kancing dapat diatur untuk jenis kancing lubang dua maupun jenis kancing lubang empat. Pemasangan benang tidak serumit mesin obras maupun interlock. 

Ada dua jenis mesin pasang kancing yaitu sebagai berikut: 

  • Pasang Kancing Chainstitch

Pasang kancing chainstitch adalah mesin model lama yang masih manual. Hasil jahitan dari mesin ini adalah jahitan rantai yang apabila satu jahitan lepas maka sangat mudah kancing tersebut terlepas dari jahitan.

  • Pasang Kancing Lockstitch

Mesin ini adalah mesin terbaru yang sedang menjadi trend di dunia fashion. Jahitan kancing dari mesin ini lebih berkualitas dan tahan lama serta tidak akan copot.

6. Mesin Lubang Kancing

Bentuk mesin lubang kancing dengan mesin pasang kancing memiliki kemiripan. Namun, mesin lubang kancing bentuknya sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan mesin pasang kancing. Mesin lubang kancing berfungsi untuk membuat tepian jahitan lubang kancing namun tidak dengan melubanginya karena proses melubanginya menggunakan cara manual. 

Mesin lubang kancing biasanya digunakan untuk menjahit lubang kancing dengan ukuran mulai dari 6,4 mm hingga 38,1 mm dan mesin lubang kancing telah dilengkapi pisau. Kecepatan dari mesin ini adalah 3600 rpm.

7. Mesin Zig Zag

Hasil jahitan pada produk pakaian jadi berupa pakaian dalam menggunakan mesin zig zag. Mesin zig zag ini tidak dipakai untuk menjahit pakaian selain pakaian dalam oleh sebab itu mesin ini tidak dipakai untuk menjahit pakaian selain pakaian dalam. Hasil jahitan dari mesin ini adalah zig zag dan biasanya ditemui pada pakaian dalam wanita terutama bra. Pemasangan pengait dan jahitan pada bra menggunakan mesin ini.

Itulah penjelasan mengenai beberapa jenis mesin dalam industri garmen. Semoga informasi yang telah dibahas di atas dapat bermanfaat bagi pembaca.