Begini Gambaran Perkembangan Industri Fashion, Tekstil dan Garmen di Tahun 2023
Perkembangan industri fashion, tekstil dan garmen di tahun 2023 menjadi hal yang patut diperbincangkan dan diwaspadai. Mengapa? Hal ini dikarenakan di penghujung tahun 2022 nilai rupiah melemah atau mengalami depresiasi. Selain itu, isu resesi global yang semakin nyata juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis industri tekstil dan produk tekstil. Lalu, seperti apakah prediksi perkembangan industri fashion, tekstil dan garmen selama tahun 2023 mendatang? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Perkembangan Industri Fashion 2023
Perkembangan industri fashion selalu menjadi perbincangan yang menarik setiap tahunnya, khususnya bagi para fashion enthusiast. Gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) yang diadakan pada bulan Oktober 2022 lalu sukses membuktikan bahwa industri fashion terus bergerak maju di tahun 2023. Tentunya ini hal yang sangat positif, mengingat pandemi yang melanda industri fashion selama kurang lebih 3 tahun terakhir.
Menurut Svida Alisjahbana, Chairman Jakarta Fashion Week dan CEO GCM Group, besarnya antusias dari berbagai pihak seperti desainer, model, fashion enthusiast, dan looks yang ditampilkan, membuktikan bahwa industri fashion nasional siap kembali menggebrak.
Perkembangan Industri Tekstil dan Garmen 2023
Berbanding terbalik dengan industri fashion, perkembangan industri tekstil dan garmen justru diprediksi akan mengalami penurunan. Di penghujung tahun lalu, kita banyak mendapatkan data dan realita bahwa terjadi penurunan pendapatan pada sektor ini secara signifikan disebabkan permintaan pasar ekspor yang terus berkurang. Selain itu, pemutusan hubungan kerja (PHK) juga terjadi dalam emiten bisnis industri tekstil sejak beberapa tahun lalu.
Menurut data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), tantangan terhadap industri tekstil dan garmen ini masih akan terus berlanjut. Melansir dari CNBC Indonesia, asosiasi industri tekstil meminta tolong kepada pemerintah dikarenakan melambatnya perekonomian di negara-negara tujuan ekspor seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Akibatnya, permintaan dari negara-negara tersebut turun secara drastis bahkan diprediksi hingga 50% di tahun 2023 ini.
Meskipun begitu, memasuki revolusi industri 4.0 sebagai upaya transformasi menuju Indonesia Maju 2030, pemerintah Indonesia terus mendukung 5 sektor prioritas dimana salah satunya adalah sektor industri tekstil dan pakaian. Dengan peluang yang besar, industri ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi teknologi dari proses hulu hingga hilir, seperti mengimplementasikan pengolahan multibahan, sensor-driven, dan proses digitalisasi lainnya.
Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, Pukka Indonusa terus bergerak menjadi solusi terbaik yang dapat diandalkan. Salah satunya dengan menghadirkan berbagai mesin berteknologi canggih dan software terkini seperti Seddi Textura, ICF, Zünd Cutter, Filiz Dual Beam Multilayer Cutter, Jeehe Rotary Head & Needle Bar, dan Screen Printing Machine.
Itulah penjelasan terkait gambaran perkembangan industri fashion, tekstil, dan garmen di tahun 2023.
Penasaran bagaimana mesin dan software tersebut bekerja dan menjadi solusi tren di tahun 2023? Tunggu artikel selanjutnya dari kami, ya! Informasi menarik lainnya seputar tekstil dan garmen juga dapat kalian lihat melalui website kami.
Would you like to share your thoughts?