Dari banyak jenis industri yang ada di Indonesia, industri garmen adalah salah satu industri yang penting di Indonesia. Hingga saat ini, industri garmen di Indonesia sedang berkembang pesat walau pada saat awal pandemi Covid melanda Indonesia, industri garmen sempat mengalami penurunan namun kini industri garmen terus bangkit. Kementerian Perindustrian mengatakan bahwa industri garmen adalah salah satu industri penyumbang terbesar bagi negara.

Mungkin beberapa diantara kalian ada yang belum mengetahui apa itu garmen? Pada artikel berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian bisnis garmen serta istilah-istilah penting dalam bisnis garmen yang mungkin perlu Anda ketahui terutama jika Anda ingin memulai berbisnis garmen.

Pengertian Bisnis Garmen

Mungkin beberapa diantara kalian ada yang asing dengan istilah bisnis garmen. Bisnis garmen itu berbeda dengan bisnis konveksi, walaupun sama-sama bisnis yang bergerak di bidang pembuatan pakaian atau tekstil namun keduanya memiliki perbedaan. Perbedaannya terletak pada jumlah karyawan serta produktivitasnya.

Pada bisnis konveksi, bisnis dikelola secara perorangan jadi jumlah pegawainya pun masih sedikit dan penggunaan mesin jahit untuk pembuatan pakaian atau tekstil pun masih terbatas. Sedangkan garmen adalah bisnis yang dikelola dengan sistem manajemen serta sistem administrasi yang tentunya lebih baik jika dibandingkan dengan bisnis konveksi. Jumlah karyawan pada bisnis garmen juga sangat banyak.

Dengan kata lain, garmen dapat diartikan sebagai pabrik yang melakukan aktivitas produksi jenis pakaian yang akan diperjualbelikan kembali, oleh sebab itu sebuah industri garmen membutuhkan banyak sekali karyawan agar pakaian dapat diselesaikan dengan sangat cepat. Proses produksi pakaian pada industri garmen bisa sangat cepat karena didukung dengan software dan mesin-mesin yang sangat modern.

Ada beberapa contoh pakaian yang dihasilkan oleh industri garmen yaitu blus wanita, rok, kemeja, jas, almamater, kaos sablon, pakaian dalam, kaos polo dan lain sebagainya.

Industri garmen di Indonesia tidak hanya memasok pakaian di dalam negeri saja tapi juga memasok pakaian ke luar negeri juga. Produk pakaian dari Indonesia mampu bersaing di Pasar Internasional yang sangatlah kompetitif. Pesaing utama negara Indonesia dalam industri garmen adalah negara Vietnam serta China.

Ciri-Ciri Bisnis Garmen

Untuk bisa membedakan bisnis garmen dengan bisnis sejenisnya berikut dipaparkan ciri-ciri bisnis garmen, yaitu:

  1. Bisnis garmen menerapkan metode CMT atau Cut, Make and Trim. Metode CMT adalah pemisahan pekerjaan pokok dalam memproduksi pakaian yaitu mulai dari memotong, menjahit sampai proses finishing. Semua pekerjaan tersebut dikerjakan oleh bagian yang berbeda;
  2. Hasil produksi garmen, baik berupa rok, celana, baju, jaket dan jenis pakaian lainnya diproduksi secara masal;
  3. Model pakaian cenderung sama karena diproduksi secara masal;
  4. Sistem produksi pakaian pada industri garmen, hampir seluruhnya dilakukan dengan menggunakan sistem ban berjalan;
  5. Pada umumnya, pakaian yang diproduksi oleh industri garmen menggunakan ukuran standar baju yaitu S, M, L dan XL atau bisa juga berupa penomoran.

Istilah Penting dalam Bisnis Garmen

Jika Anda tertarik ingin membangun bisnis garmen atau sekedar ingin tahu lebih mendalam mengenai bisnis garmen, maka Anda wajib tahu istilah-istilah dalam bisnis garmen. Istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut ini:

  • Warehouse

Warehouse atau dalam bahasa Indonesia adalah gudang merupakan tempat penyimpanan material maupun hasil pakaian.

  • Style

Style adalah istilah untuk model garmen yang dipesan oleh buyer.

  • Stitch Per Inch

Stitch per inch atau disingkat SPI adalah istilah untuk jahitan yang dipakai untuk jumlah “stikan” per 1 inch. Pada umumnya, SPI untuk produk garmen perempuan memiliki stikan yang berjumlah 12 hingga 14 stikan per inch.

  • Pattern Design System

Pattern Design System adalah salah satu alat yang digunakan dalam bisnis garmen dimana alat tersebut dilengkapi dengan komputer, berfungsi untuk mendesain pakaian

  • Spreading

Spreading merupakan suatu proses gelaran kain sebelum dilakukan proses cutting untuk pembuatan garment. Spreading dalam industri garmen bertujuan untuk mendapatkan tumpukan kain yang sudah ready untuk di cutting menyesuaikan dengan pola yang ada di marker.

  • Standard Minute Value

Standard Minute Value atau disingkat SMV adalah istilah yang digunakan untuk menghitung standar waktu kerja pada proses produksi dalam industri garmen, yang mana waktu standar tersebut dihitung pada saat observasi time study. Jadi, apabila suatu pekerjaan telah memiliki SMV maka sudah ada standar waktu yang telah diizinkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut hingga selesai. SMV menggunakan waktu menit.

  • Shrinkage

Shrinkage adalah istilah yang digunakan untuk penyusutan kain sebelum diproses lebih lanjut menjadi pakaian jadi.

  • Shell

Shell adalah bagian luar garmen atau bagian garmen yang nampak atau terlihat dari luar.

  • Shading

Adanya perbedaan warna pada satu garmen disebut dengan istilah shading. 

  • Sewing

Sewing adalah proses menyatukan bagian-bagian kain yang telah melalui proses cutting berdasarkan pola.

  • Roll

Roll adalah istilah yang digunakan untuk menyebut material yang masih berbentuk gulungan.

  • Aksesoris

Aksesoris adalah bahan pelengkap dari pakaian, contohnya adalah kancing, zipper, label dan lain sebagainya.

  • Article Description

Article Description atau singkatannya adalah AD berisi informasi mengenai seluruh keperluan yang ada dalam satu pembuatan garmen.

  • Bill of Material

Bill of Material atau BOM berisi informasi material yang digunakan oleh industri garmen tersebut.

  • Bulk

Bulk adalah istilah untuk produksi dalam jumlah besar.

  • Bundle

Bundle adalah istilah untuk ikatan dari sekumpulan komponen pakaian yang telah siap loading untuk di sewing.

  • Fabric

Fabric atau bahasa Indonesianya adalah kain merupakan sekumpulan serat baik serat alami, serat buatan mampu sintesis yang telah diproses dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu bahan baku. Fabric merupakan bahan baku utama dalam industri garmen. Ada juga istilah fabric weight yaitu berat fabric sebelum washing maupun sesudah washing.

  • Automatic Steam Iron

Automatic Steam Iron adalah alat berupa setrika otomatis yang dilengkapi dengan pengatur suhu serta air yang secara otomatis dapat mengatur pemberian uap.

  • Bor Kain

Bor kain adalah alat yang digunakan dalam industri garmen berupa bor yang fungsinya adalah memberi tanda pada komponen pakaian, seperti tempat saku, kupnat dan lain sebagainya.

  • Operation Process Chart

Operations Process Chart merupakan suatu bagan yang menunjukkan proses pengerjaan dalam industri garmen yang disesuaikan dengan urutan pengerjaannya.

  • Face

Face dalam industri garmen merupakan istilah untuk menyebut face dari fabric atau bagian depan dari fabric.

  • Finished Goods

Finished goods adalah garmen yang telah lolos tahap Quality Check dan siap untuk dikirim ke buyer.

  • Grouping

Grouping merupakan istilah untuk menyebut pengelompokan yang didasarkan pada standar yang telah ditentukan oleh buyer.

  • Interlining

Definisi interlining dalam industri garmen diartikan sebagai kain yang digunakan untuk pengeras komponen-komponen tertentu pada pakaian.

  • Inspection

Inspection dalam bisnis garmen diartikan sebagai pemeriksaan atau pengecekan material.

Demikian informasi terkait pengertian bisnis garmen serta istilah-istilah dalam bisnis garmen. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan pembaca serta mudah untuk dimengerti.