Industri garmen merupakan salah satu industri yang menyumbang devisa negara terbesar selain industri Migas. Membangun bisnis garmen sangat menguntungkan jika dijalani dengan baik. 

Jika hasil pakaian jadi pada industri garmen sangat berkualitas maka banyak negara lain yang berminat ingin menjual kembali pakaian jadi yang diproduksi di dalam negeri. Mungkin beberapa dari kalian ada yang tertarik ingin membangun bisnis garmen.

Oleh sebab itu Anda wajib mengetahui beberapa jenis jahitan pada industri garmen yang akan dibahas pada artikel ini.

Mengapa Berbisnis Garmen?

Sebelum membahas mengenai jenis-jenis jahitan pada industri garmen ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu alasan membangun bisnis garmen.

Pasti beberapa dari Anda bertanya-tanya kenapa bisnis garmen, kenapa tidak bisnis lainnya? Bisnis garmen jika dijalani dengan baik akan sangat menguntungkan bahkan Anda bisa melebarkan market Anda hingga ke luar negeri.

Ada beberapa alasan mengapa banyak orang tertarik membangun bisnis garmen, yakni sebagai berikut ini:

1. Dapat Menghasilkan Keuntungan yang Besar

Membangun bisnis garmen berpeluang besar mendapatkan keuntungan yang besar. Apabila pakaian jadi yang diproduksi oleh industri garmen berkualitas tinggi dan modelnya juga menarik mengikuti perkembangan fashion terkini maka produk pakaian jadi tersebut tentunya akan laku keras di pasar, tidak hanya di pasar dalam negeri, bahkan bisa menembus pasar luar negeri. 

Tidak sedikit produk pakaian jadi dari dalam negeri yang sangat laku di pasaran luar negeri bahkan tidak sedikit industri garmen di dalam negeri yang kebanjiran orderan dari pelanggan yang berada di luar negeri. Oleh sebab itu, industri garmen dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar.

2. Produk Garmen Selalu Dibutuhkan oleh Setiap Orang

Industri garmen adalah industri yang memproduksi pakaian jadi dimana pakaian jadi tersebut merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Produk pakaian jadi seperti kemeja, kaos, rok dan lain sebagainya dari tahun ke tahun pasti mengalami perubahan trend fashion.

Oleh sebab itu, pakaian jadi pasti selalu dibutuhkan oleh setiap orang dan akan selalu dibeli karena setiap tahunnya trend fashion mengalami perubahan.

3. Pemasaran Relatif Mudah

Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia sehingga pakaian akan selalu dibutuhkan oleh setiap orang. Oleh sebab itu, tidak sulit untuk memasarkan produk pakaian jadi oleh industri garmen mengingat produk pakaian jadi akan selalu dibutuhkan oleh setiap orang.

4. Banyak Pilihan Pakaian Jadi yang Dapat Diproduksi

Industri garmen memproduksi pakaian jadi yang terdiri dari berbagai jenis misalnya adalah rok, celana, kemeja, kaos bahkan pakaian olahraga.

Industri garmen memiliki banyak pilihan untuk memproduksi berbagai macam produk pakaian jadi misalnya hanya fokus memproduksi pakaian olahraga saja atau memproduksi kemeja saja.

Jenis-Jenis Jahitan pada Industri Garmen

Dalam industri garmen, dikenal ada berbagai macam jahitan yakni sebagai berikut ini:

1. Jahitan Lurus

Jahitan lurus merupakan salah satu jenis jahitan pada industri garmen yang biasanya digunakan pada proses produksi pakaian jadi berupa kemeja. Selain itu, jahitan lurus biasanya digunakan untuk menumpuk jahitan obras pada produksi kaos untuk partai. 

Jahitan lurus jarang ditemukan pada industri garmen yang memproduksi kaos berstandar kualitas distro.

2. Jahitan Obras

Jenis jahitan pada industri garmen berupa jahitan obras pasti sudah sering Anda dengar. Jahitan obras dihasilkan oleh mesin obras yang biasanya digunakan untuk menggabungkan dua bagian menjadi satu. Contoh pakaian jadi yang menggunakan jahitan obras adalah kaos dimana biasanya jahitan obras digunakan untuk menggabungkan badan kaos dengan rib serta potongan badan dengan lengan. 

3. Jahitan Rantai atau Chain Stitch

Jika Anda pernah melihat jahitan pada kaos distro, itulah yang dinamakan dengan jahitan rantai. Biasanya jahitan rantai pada kaos distro terletak pada pundak kiri, pundak kanan serta pundak kiri dan pada bagian leher.

4. Jahitan Over Deck

Jenis jahitan pada industri garmen berikutnya adalah jahitan over deck dimana jahitan ini hanya dapat dihasilkan oleh mesin jahit over deck saja. Jahitan over deck biasanya digunakan pada produksi kaos dengan tujuan agar kaos tidak cepat robek dan lebih tahan lama.

5. Single Needle Lock Stitch (SN LS)

Single Needle Lock Stitch (SN LS) dihasilkan oleh mesin jahit jarum 1 dimana rata-rata industri garmen pasti menggunakan mesin jahit jarum 1 ini. Pakaian jadi jenis apapun itu pasti membutuhkan mesin jahit jarum 1. 

Jarak jahitan dari mesin jahit jarum 1 ini dapat disesuaikan, biasanya rata-rata dalam satu inci ada sekitar 12 hingga 14 langkah benang. Fungsi dari jahitan jenis ini adalah untuk mengunci jahitan supaya jahitan awet atau tidak mudah lepas dan sobek.

6. Double Needle Lock Stitch

Jahitan yang dihasilkan oleh mesin jahit double needle lock stitch atau mesin jahit jarum dua ini mirip dengan mesin jahit jarum satu. Perbedaannya terletak pada jumlah jarum, letak serta jumlah spoolnya. Contoh jahitan yang dihasilkan oleh double needle lock stitch adalah jahitan pada bagian bahu kaos atau celana jeans.

7. Hasil Jahitan Mesin Zigzag

Mesin zigzag ini tidak digunakan untuk menjahit pakaian pada umumnya. Mesin zigzag biasanya digunakan oleh industri garmen yang memproduksi pakaian dalam. Jika Anda ingin melihat hasil jahitan dari mesin zigzag ini adalah jahitan pada pakaian dalam wanita khususnya bra. Pemasangan pengait serta jahitan elastik pada pakaian dalam menggunakan mesin zigzag.

8. Coverseam atau Jahitan Penutup

Pada umumnya, coverseam atau jahitan penutup disebut dengan coverseam jarum kembar. Pola dari jahitan tertutup ini adalah benang dua jarum dan juga benang looper yang digunakan untuk mengelim bahan berupa kain rajutan atau renda elastis pada pakaian dalam/lingerie. Jahitan coverseam ini dihasilkan oleh mesin jahit tiga jarum namun ada beberapa juga yang menggunakan mesin jahit empat jarum walaupun masih sangat jarang.

9. Flatseam (Jahitan Datar)

Jenis jahitan flatseam atau jahitan datar ini dihasilkan oleh mesin jahit empat jarum, satu benang penutup atas serta satu looper. Jahitan flatseam ini membutuhkan benang yang lumayan banyak. Keunggulan dari jahitan flatseam adalah pakaian jadi yang dihasilkan menjadi rapi dan nyaman dipakai dengan tingkat elastisitas jahitan yang tinggi.

10. Three Thread Overedge (Obras Tiga Benang)

Jahitan three thread overedge ini terbentuk oleh tiga benang, dua benang looper dan satu benang jarum. Jahitan ini memiliki daya perluasan yang sangat bagus dan keunggulan lainnya adalah hasil jahitan jenis ini tidak mudah putus.

Mesin jahit yang digunakan untuk menghasilkan jahitan three thread overedge ini biasanya dipakai untuk mengobras kain supaya tidak mudah kusut serta untuk menggabungkan dua lapisan kain secara bersamaan.

Selain itu, mesin jahit jenis ini dapat membantu industri garmen untuk memproduksi pakaian jadi menjadi lebih banyak.

Demikian pembahasan mengenai beberapa jenis jahitan pada industri garmen. Semoga informasi yang telah disajikan di atas dapat bermanfaat bagi pembaca.