Mesin potong kain menjadi salah satu alat yang memiliki peranan penting dalam industri garmen. Dan proses pemotongan menggunakan menjadi salah satu alternatif terbaik untuk menjadikan proses memotong kain menjadi lebih cepat dan rapi. Bahan potongan kain juga bisa didapatkan dengan mudah.
Industri garmen menghasilkan pakaian jadi yang diproduksi secara massal dalam jumlah banyak. Untuk bisa menghasilkan beragam produk fashion dan pakaian berkualitas dan sesuai standar, dibutuhkan rangkaian proses yang panjang dan cukup rumit.
Jenis Mesin Potong Kain
Proses pembuatan dimulai dari membuat desain pola, pemotongan, hingga finishing. Pemotongan merupakan proses yang cukup rumit karena harus dilakukan dalam jumlah banyak sekaligus.
Produsen berskala besar seperti industri garmen memiliki alat khusus yang digunakan untuk memotong kain dalam jumlah besar. Dan setiap mesin juga memiliki fungsi yang beragam.
Berikut beberapa mesin potong kain yang umumnya digunakan.
1. Straight Cutter
Seperti definisi namanya, mesin pemotong ini menggunakan mata pisau yang berbentuk lembaran lurus berukuran 5-14 inchi. Mata pisaunya terbuat dari plat baja sehingga lebih awet dan mampu bekerja secara optimal. Saat mesin dihidupkan, mata pisau akan otomatis bergerak naik turun. Melalui gerakan ini, mesin akan memotong susunan kain dengan kapasitas tertentu.
2. Rotary Cutter
Alat ini dilengkapi dengan mata pisau berbentuk piringan yang memiliki diameter sekitar 2,5-10 inchi. Pada proses pemotongan, mata pisau akan bergerak memutar dan bisa digunakan untuk beragam jenis bahan tekstil. Potongan yang bisa dihasilkan dengan menggunakan mesin ini lebih akurat jika dibandingkan dengan saat menggunakan mesin straight cutter.
3. Mesin Auto Cutter
Mesin ini terkomputerisasi dan didesain spesial untuk dapat memotong berbagai macam bentuk pola dalam tumpukan pendek maupun tinggi secara otomatis. Mesin ini juga didesain untuk dapat langsung menerima perintah potong berdasarkan susunan yang sudah di atur terlebih dahulu pada software marker.
Untuk dapat memotong menggunakan mesin Auto cutter, desain digital harus dipersiapkan terlebih dahulu dan membuat susunan pola pada kain untuk lalu diberikan sebagai perintah pada mesin.Terlebih, mesin ini merupakan teknologi paling canggih dalam rangkaian produksi automasi industri garmen.
4. Band Knife
Pemotong kain yang satu ini dilengkapi dengan mata pisau yang bentuknya pipih dan menyambung pada bagian kedua ujungnya. Mata pisau mesin ini dapat bekerja dan bergerak karena adanya roda penggerak.
Selain itu, roda tersebut juga berfungsi untuk menjaga ketegangan lembaran pisau potong agar dapat bekerja secara optimal. Saat proses pemotongan kain, mata pisau akan bergerak melingkar searah sehingga dapat menghasilkan gerakan statis. Untuk dapat memotong tumpukan kain, mata pisau perlu diputar terlebih dahulu sesuai dengan pola yang telah dibuat pada kain. Dengan begitu prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya pun sesuai.
5. Laser Cutting
Ini merupakan mesin pemotong otomatis yang paling baru dan sudah dilengkapi dengan teknologi serta sistem kerja yang canggih. Seperti namanya, mesin ini akan mengeluarkan sinar laser yang memiliki ketebalan 0.1 mm sehingga mampu menghasilkan potongan kain yang jauh lebih akurat. Mesin ini menghasilkan bentuk, ukuran, dan pola pakaian yang sesuai. Sistem kerja mesin ini mampu meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi.
Cara Memilih Mesin Potong Kain yang Tepat
Banyaknya jenis mesin potong kain tentu akan membuat Anda merasa bingung. Untuk bisa mendapatkan potongan kain yang sesuai, Anda perlu memilih mesin yang tepat. Hal tersebut terjadi karena tidak semua mesin memiliki sistem kerja yang sama. Simak cara memilihnya sebagai berikut.
1. Perhatikan Bentuk Pisau
Terdapat beberapa jenis mesin pemotong kain yang menggunakan bentuk pisau yang berbeda, bahkan ada juga yang menggunakan laser. Setiap pisau menghasilkan bentuk potongan yang berbeda. Sebelum memilih mesin, Anda perlu memahami kelebihan dari setiap pisau yang digunakan terlebih dahulu. Dengan begitu Anda bisa memenuhi kebutuhan secara optimal. Berikut beberapa jenis pisau yang bisa dipilih.
-
Auto Cutter
Auto cutter dapat dibedakan dengan beda beda tipe panjang pisau. Untuk menggunakannya, Anda harus mempertimbangkan jenis-jenis kain dan jumlah tumpukan/lembaran kain.
Pemilihan pisau sangat berpengaruh terhadap hasil potong dan kuantitasnya.
-
Round Knife
Mata pisau ini sangat cocok untuk proses pemotongan kain secara lurus. Jenis pisau ini sangatlah populer karena sangat mudah digunakan dan terdiri dari berbagai produk yang memiliki harga relatif terjangkau. Meskipun mampu menghasilkan potongan lurus yang bagus, namun kain yang bisa dipotong bersamaan memiliki ukuran yang sangat terbatas.
Menggunakan diameter pisau sekitar 6-30 cm, lapisan kain yang bisa dipotong bersamaan hanyalah setengah ukuran pisau yang digunakan. Jenis pemotong ini cocok digunakan untuk konveksi tinggi menengah atau yang ada di bawahnya.
-
Laser Cutting
Proses memotong kain yang satu ini tidak mengandalkan mata pisau, melainkan sinar laser. Teknologi yang disematkan pada alat pemotong ini sangat canggih.
Proses pengerjaan kain bisa dilakukan secara otomatis sehingga tidak membutuhkan tangan untuk dapat menggeser atau menggerakkannya. Pola potongan bisa diatur dan didesain dengan menggunakan komputer. Nantinya sinar laser akan memotong sesuai dengan pola yang sudah dibuat.
Sistem kerjanya sangat akurat, namun Anda perlu menyiapkan dana yang besar untuk menggunakan mesin ini. Selain harga mesin laser yang cukup tinggi, Anda juga perlu mepmerhatikan jenis kain yang akan dipotong dengan laser. Pasalnya, tidak semua jenis kain cocok untuk dipotong di mesin laser.
-
Band Knife
Sistem kerja pemotong kain ini sangat cocok bagi Anda yang ingin memotong pola kecil berjumlah banyak. Mata pisaunya bergerak statis, sehingga tumpukan kain harus digerakkan sesuai dengan pola yang diinginkan. Proses pemotongan bisa dilakukan dengan menumpuk kain yang akan dibentuk dengan pola yang sama. Hasil potongan sangat akurat, termasuk untuk memotong berbagai jenis pola kecil seperti bentuk karakter dan lainnya.
2. Ketahui Daya Listrik
Mesin pemotong kain umumnya menggunakan daya listrik untuk dapat bekerja. Sebelum menggunakannya, Anda perlu mengetahui berapa besar daya listrik yang dibutuhkan oleh mesin tersebut. Jangan sampai daya listrik melebihi kapasitas yang dimiliki. Konsumsi listrik yang untuk mesin juga dapat mempengaruhi biaya produksi yang perlu dikeluarkan.
Sebaiknya Anda memilih mesin dengan daya listrik yang rendah sehingga lebih hemat. Dengan begitu Anda bisa menekan biaya produksi dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
3. Perhatikan Kapasitas Memotong
Saat memilih mesin pemotong kain, Anda perlu memperhatikan kapasitasnya agar bisa melakukan pertimbangan dengan baik. Kapasitas mesin dapat diukur dari tebalnya kain yang ditumpuk dan bisa dipotong sekaligus dalam satu proses.
Umumnya kapasita memotong mesin ditunjukkan dalam satuan mm atau inci. Untuk kapasitas yang kecil, pilihlah jenis mesin round knife. Mesin tersebut memiliki kapasitas mulai dari 5 mm.
Sedangkan untuk mesin menengah, Anda bisa memilih straight knife yang memiliki kapasitas sekitar 16-21 mm. Untuk kapasitas besar, silahkan memilih mesin band knife atau mesin auto cutter dengan kapasitas yang paling tinggi yaitu bisa mencapai ratusan mm.
Setiap mesin potong kain memiliki sistem kerja yang berbeda. Penggunaan mesin bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri garmen. Pastikan untuk memilih mesin yang sesuai agar bisa menghasilkan potongan kain yang berkualitas.
Jika masih bingung dan tidak percaya diri dalam memilih mesin potong kain, dari segi perbedaan dan kelebihan masing-masing mesin, Anda bisa menghubungi Pukka Indonusa, ya!
Would you like to share your thoughts?